Jumat, 25 Maret 2016

 Ikan Sidat (Anguilla spp.)
Ikan sidat merupakan hewan yang termasuk ke dalam famili Anguillidae. Hewan ini memiliki banyak nama daerah, seperti ikan uling, ikan moa, ikan lubang, ikan lumbon, ikan larak, dan ikan pelus (Budiyono, 2013).
Menurut Haryono (2008), Tubuh sidat berbentuk bulat memanjang, sekilas mirip dengan belut yang biasa dijumpai di areal persawahan. Salah satu karakter/bagian tubuh sidat yang membedakannya dari belut adalah keberadaan sirip dada yang relatif kecil dan terletak tepat di belakang kepala sehingga mirip seperti daun telinga sehingga dinamakan pula belut bertelinga. Bentuk tubuh yang memanjang seperti ular memudahkan bagi sidat untuk berenang diantara celah-celah sempit dan lubang di dasar perairan. Panjang tubuh ikan sidat bervariasi dengan kisaran 50-125 cm tergantung jenisnya. Ketiga siripnya menyatu, yaitu sirip punggung, sirip dubur dan sirip ekor. Mempunyai sisik sangat kecil yang terletak di bawah kulit pada sisi lateral. Perbedaan diantara jenis ikan sidat dapat dilihat antara lain dari perbandingan antara panjang preanal (sebelum sirip dubur) dan predorsal (sebelum sirip punggung), struktur gigi pada rahang atas, bentuk kepala dan jumlah tulang belakang.
1).  Anguilla bicolor bicolor
Distribusi spesies ini terdapat di pantai Afrika termasuk Madagaskar, India, Burma, Barat laut Australia, Sumatera bagaian Utara dan Barat, Selatan Jawa, Nias, Tangerang.
Adapun klasifiasi ikan sidat menurut Nelson (1994) sebagai berikut:
Phyllum           : Chordata
Kelas               : Actinopterygii
Anak kelas      : Neopterygii
Divisi               : Teleostei
Bangsa            : Anguilliformes
Suku                : Anguillidae
Marga              : Anguilla
Jenis                : Anguilla bicolor


Gambar 1. Ikan Sidat ( Anguilla bicolor.) (Budiyono, 2013)
2). Anguilla Marmorata
Ketika dewasa ikan sidat ini memiliki warna kecoklatan, pada punggung berwana hitam marmer, pada permukaan samping berwarna kuning keabu-abuan. Warna ini bisa memudar. perut berwarna putih. Warna tubuh bintik coklat tersebar di belakang, sisi dan sirip; kuning antara bintik dan tepi sirip dada; perut putih atau biru pucat . Kepala bulat; moncong tertekan; rahang bawah menonjol; celah insang kecil; sisik kusut seperti di bawah kulit; sirip dada bulat; sirip perut tidak ada. Yang membedakan dengan spesies lain yaitu warna belang-belang dan sirip punggung yang panjang, yang lebih dekat dengan pembukaan insang daripada anus.
Klasifikasi menurut Quoy & Gaimard (1824) yaitu:
Phyllum           : Chordata
Kelas               : Actinopterygii
Anak kelas      : Neopterygii
Divisi               : Teleostei
Bangsa            : Anguilliformes
Suku                : Anguillidae
Marga              : Anguilla
Spesies           : Anguilla Marmorata


Gambar 2. Anguilla Marmorata (Waren, 1996)
3). Anguilla malgumora
Mempunyai ukuran panjang maksimal 80 cm, hanya ada di asia, terdistribusi di sungai mahakam Borneo, maka di sebut juga Anguilla Borneensis dan sulawesi, di temukan juga di Filipina. Klasifikasi menurut Kaup (1856) yaitu:
Phyllum           : Chordata
Kelas               : Actinopterygii
Anak kelas      : Neopterygii
Divisi               : Teleostei
Bangsa            : Anguilliformes
Suku                : Anguillidae
Marga              : Anguilla
Spesies           : Anguilla Malgumora


Gambar 3. Anguilla margumora (Martin, 1997).
1.4.2   Habitat Sidat

Menurut Budiyono (2013), Sidat hidup di dua jenis perairan. Fase larva hingga menjelang dewasa hidup di sungai. Setelah dewasa menuju laut dalam untuk bereproduksi. Selanjutnya, larva hasil pemijahan terbawa arus ke pantai dan menuju perairan tawar melalui sungai. Tesch (1977) dalam Haryono (2008) menerangkan bahwa glass eel akan bermigrasi masuk ke perairan tawar pada saat salinitas di muara sungai relatif rendah (1-2 ppt). Salinitas rendah seperti ini akan banyak terkondisikan pada musim hujan.

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Fishbase Journal Fisheries Fisheries Book

Sample Text

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget